It's My Life

It’s my life
It’s now or never
I ain’t gonna live forever
I just want to live while I’m alive
(It’s my life)
My heart is like an open highway
Like Frankie said
I did it my way
I just wanna live while I’m alive
It’s my life

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Popular Post

Laman

Diberdayakan oleh Blogger.

"Nikmat Mana Yang Kau Dustakan?"

http://pedulisehati.files.wordpress.com/2012/04/quran-recitation-ar-rahman.jpg?w=409&h=307


"Bernafas, sehat ,makan enak, keluarga , teman ,kasih sayan[pheg , cinta...?? tidakah semua itu cukup untuk membuatmu bertahmid?? agama, saudara,tempat tinggal, kelimpahan alam, air, pedidikan, karir, ?? sudakah kau beryukur untuk itu/ sudahkah kau mengucap sebarisuntaian hamdalah hari ini? tidakah selama ini ka memalingka wajamu terhadap kausa-Ku..lalau..???"

pertanyaan itu kian mengerogotii pikiranku, memenuhi perasaaan Aku.
ya..benar saja,egois mungkin itulah yang Aku lakukan ,cukupkahah Aku hanya melihat suatu hal pada salah satu sisi saja? tidakah Aku hanya melihat sesuatu hal yang dimiliki orang, bukan apa yang sudah Aku berikan?"..
pikiran aku mungkin sudah terkontanminasi virus kemewahan dan gemerlap keindahan dunia yang begitu menyilaukan hingga sudah mampu membutakan mata ini,
cukuplah...cukup Aku ngin kembali, merajut asa yang tertunda, menata hati yang mulai terkikis, membangun jiwa yang sempat menepis, memuji akan semua Kenbesaran-Mu Ya Rabb ..
teringat Aku akan lantunan syair suci-Nya :

"ABIAYYI ALAA 'IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN ...(maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan). Tiga puluh ayat dalam surat Ar Rahman memiliki kalimat ini; maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan? Berulang, tidakah itu cuckup memperingatkan?.. maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?"
 Ya Allah maafkan kami, kuatkan iman kami, teguhkanlah hati kami atas Keindahan agama-Mu..tetapkanlah kami pada golongan orang yang selalu kagum akan Kebesaran-Mu..dan jadikan kami senantiasa ingan akan

"ABIAYYI ALAA 'IRAABIKUMAA TUKADZDZIBAANN ...
(maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan Qs:Ar Rahman). 

0 komentar: